Teman..
Ketika hati sedang gundah gulana, dan
tatkala hati itu sedang dirudung sebuah bencana kegelisahan dan keresahan, maka
kemanakah kamu akan meminta pertolongan? Jin? Syetan, Ataukah kepada manusia
lainnya?
Laa Haula walaa Quwwata Illa biLlaah..(
tiada kekuatan melainkan kekuatan-Nya ), lalu apakah patut kamu untuk mengambil
penolong selain Allah dan ‘orang-orang yang beriman’. So, kamu udah tahu kan apa akhirnya.. yaitu KEMBALILAH KEPADA ALLAH. Ya
itu adalah solusi sebaik-baiknya, seiringan dengan ‘teman’ (orang-orang yang
beriman).
Entah kenapa hati itu kadang terasa
gelisah dengan sendirinya, seolah-olah ada sesuatu hal yang sedang disesalkan
atau tidak disenangi. Bisa jadi itu adalah bisikan dari syetan atau bisa jadi
juga itu adalah sebuah insting akan sebuah perasaan yang berkaitan erat dengan
persahabatan dan persaudaraan? Sewaktu hati itu sedang gelisah akan sesuatu
polemik yang dihadapi, carilah ‘sandaran hati’ duniamu dan akhiratmu.
‘Sandaran’ yang mampu membuat kamu
berlapang, berbagi dan saling merasakan. Dan apakah kamu tahu kemana sandaran
itu harus kamu cari? Selain kepada Allah dan orang-orang yang beriman?
Sobat..
Di sini kita cuma punya dua sandaran,
yaitu :
1. Allah
Ar Rahmaan, ar Rahiim, Dialah Allah Tuhan
yang memiliki segala sesuatunya. Baik itu yang tanpak maupun yang tersembunyi,
baik yang jelas maupun yang samar. Dialah penguasa hati, penguasa jiwa dan
penguasa semuanya.
Allah..Dialah sandaran hati yang paling
utama. Saat engkau dilukai, tersakiti dan merasa tersendiri, maka datanglah
kepada-Nya. Rasakan dengan perasaanmu bahwa Ia sedang melihat dan mendengar
keluhanmu dan yakinlah kalau Allah akan selalu menemani dan bersamamu dikala
itu.
Ingatlah!.. ketika engkau dirudung
kegelisahan, kegundahan dan ketersendirian, dan ketika itu pula tiada bagimu
tempat berbagi dan saling merasa, maka carilah Ia. Temuilah Ia diwaktu sepimu
dan ceritakanlah semuanya kepada-Nya apa yang telah terjadi.. niscaya dengan
keikhlasanmu Ia akan selalu mendengar dan memenuhi segala kegalauan dan
pintamu.
Walau kasih sayang dan kebersamaan-Nya
tidak tanpak dengan mata, tidak terdengar oleh telinga dan tidak tercium oleh
hidungmu, namun rasa cinta-Nya akan bisa engkau rasakan hanya bila engkau
merasakan dengan hati dan perasaanmu.
Wahai sobatku.. bangkitlah dan lupakan
apa yang sedang kamu putus asakan. Katakan pada-Nya “Tiada Tuhan selain Engkau,
hanya kepada Engkaulah Hamba menyembah dan kepada Engkau jua hamba meminta
pertolongan, Engkaulah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang” dan sungguh kamu
tiada sendirian hidup di dunia-Nya ini.
Pernah suatu kali seekor cacing mengeluh
dan merasa risih, ia bertanya kepada ibunya,”Bu, kenapa kita diciptakan sebagai
makhluk yang lemah dan menjijikkan yang tiada berguna?” Kemudian ibunya tersenyum
seraya menjawab, “Nak…tingginya derajat dan besarnya harga tidaklah dapat kamu
ukur dari sisi itu, namun ukurlah dari sisi “Sudah berapa banyak kebaikan kamu
kepada orang lain?, Engkau lunak tapi keras, engkau menjijikkan tapi setiap
potong tubuhmu diperlukan oleh para nelayan, engkau lamban, namun keberadaanmu
diperhitungkan oleh petani-petani.
Sobat…
Kembalilah pada-Nya ketika kamu merasa
tiada guna. Kembalilah kepada-Nya ketika kamu ditimpa kegalauan dan gundah.
Kerena engkau dengan keikhlasan dan kesabaranmu adalah yang terbaik bagi-Nya
dan Dia akan selalu mendengar dan tersenyum melihat kearahmu, ketika kamu
datang untuk berbagi cerita dan air mata.. di dalam do’a-do’amu.
Ikhlaslah teman dan bersabarlah.. karena Allah selalu akan menemanimu.
Dan sandaran setelah Allah itu adalah :
2. Manusia diantara orang
Mukmin
“Raihlah Akhiratmu tapi jangan
tinggalkan duniamu”, ya.. kira-kira seperti itulah sebuah prinsip untuk
menjalani hidup.
“Sandaran Hati” terbaik setelah Allah
itu adalah manusia, di sana kamu akan dapat saling berbagi dan bercerita, di
sana kamu akan dapat saling mengerti, memandang dan berbicara dan di sana pula
kamu akan menemukan arti dari seorang ‘teman’.
Teman di kala suka dan duka, di kala
kamu dihempa rasa sepi dan gundah gulana. Maka temuilah temanmu dan berbagilah
tentang kegundahanmu. Teman yang baik adalah teman yang tidak akan
meninggalkanmu di waktu susah dan tiada akan “datang” di waktu kamu senang.
Karena ia akan selalu menemanimu dalam susah dan senang duniamu.
Maka carilah seorang teman, yang
benar-benar bisa menjadi teman. Kebanyakan mereka terdapat di antara
hamba-hamba-Nya diantara orang-orang mukmin yang beriman. Apakah kamu tahu,
siapakah itu teman? Ia adalah seorang yang bisa menjadi obat hati di waktu hati
itu gundang, menjadi kepercayaan di waktu kita butuh ‘luapan hati’, dan mejadi
motivasi bagi diri dalam menempuh manis
pahitnya dunia.
Namun.. waspadalah dan berhati-hatilah
dalam memilih teman, karena tidak semua teman adalah ‘teman’. Jangan sampai
terkecoh dan tersedot dengan bujuk rayu dan “kasih” mereka serta kegombalandan kata-kata manis
yang dusta. Karena hal itu hanya akan membuat kamu lebih terpojok dan tertekan
hingga kamu tiada lagi bisa merasakan kenikmatan duniamu ini.
Sobat…
Pernahkah kamu berfikir kenapa banyak
remaja yang nekat sekali untuk mengakhiri hidup mereka alias bunuh diri?
Memang bukan hanya remaja yang
berpotensi untuk melakukan perihal yang dibeci Allah ini. Melainkan bisa
terjadi pada semua orang, kecil, muda, maupun tua. Namun tidak bisa kita
pungkiri bahwasanya polemic dan problem yang memicu terjadinya hal ini banyak
terdapat pada diri remaja.
Seseorang mengakhiri hidupnya dengan
seutas tali hanya karena mendengarkan kata “Aku tidak suka kamu” dari mulut
sang ‘kekasih’nya. Seorang anak yang masih kecil nekat untuk melompat dari
lantai tiga rumahnya, karena tidak dibelikan sepeda oleh orang tuanya. Seorang
kakek-kakek menghembuskan nafas terakhirnya setelah ia meminum sebotol obat
nyamuk karena ia merasa tidak lagi mendapat perhatian.
Kiranya seperti itulah contoh-contoh
yang pernah kita dengar dan saksikan. Masalah mereka kecil tapi mengapa harus
melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah?
Klo githu….Mari kita lihat lebih dalam:
a. Seorang ABG gantung diri karena kecewa
dengan sang ‘pacar’
Yah… seorang ABG atau lebih umumnya kita
sebut dengan remaja tidaklah terlepas dari sebuah perasaan, perasaan dari hati
yang menimbulkan rasa suka, simpati, kagum, kasih dan sayang terhadap lawan
jenisnya.
Kadang ia suka cemburu dan perhatian
sekali sama orang yang disayanginya. Ya..pokoknya perasaan seorang remaja
sangat rentan, feminisme dan tipis.
Dalam menjalani keremajaannya, seorang
remaja itu kerap kali mendapat banyak tekanan dan berbagai macam perasaan
(contohnya: diputusin pacar, makanya
jangan pacaran..) dan hal inilah yang membuat remaja itu sering nekat dan
melakukan tindakan bodoh dengan
bunuh diri, katanya sih jalan pintas, (jalan pintas ke neraka
kali ye..?:P)
Barangkali kita semua tahu, jika balon
itu terus ditiup, ditiup tanpa henti-henti akan meledak dengan sendirinya dan
kalau hal itu terjadi apalagi membawa-bawa perasaan dan hati segala ya biasanyasih akan menghasilkan
tindakan-tindakan nekat seperti halnya bunuh diri, he..he..he..
So, lantas apa solusi/jarum penusuk balon itu agar mengecil dan
kemmmpees..??
CURHAT (Curahan Hati), itulah jarumnya, tapi kepada siapa?
Nah..disinilah letak arti pentingnya seorang teman..!!
Oh..kalau begitu Allah kita letakkan
dimana dong??
OK friend, ada saatnya manusia itu
merasa “kecewa dan putus asa” dengan nikmat Allah, karena mungkin juga ia lupa
sama Tuhannya atau keinginannya tidak pernah terkabulkan. Klo githu jelas dong
ia tidak mau ketemuan sama Tuhannya.
Sebab itu… kunci terakhirnya adalah
“teman”! teman yang mau dan bisa memberikan jalan keluar, yang mau menerima dan
memahami, yang mau berbagi dan saling menasehati. “Hai friend..kamu nggak usah
kecewa yah..ma Allah.karena Allah itu sayaaanggg… banget ma kita, Ia Cuma
sedikit nguji kamu OK. Jadi jangan kwatir friend, ujian kamu itu semuanya juga
untuk menaikkan derajat kemuliyaan kamu disisi-Nya. So, jangan kayak githu
lhaa… santai aja dan fresh OK..kan masih ada saya your friend dan Tuhan kita Allah swt. Apa lagi
semuanya itu pasti akan berlalu”
He..he..he.. semoga semua orang bisa
berteman dan menjadi teman seperti ini ya..?? agar peristiwa bunuh diri dan
pelampiasan kekecewaan yang
aneh-aneh tidak terjadi lagi ma kita remaja.
Mm… kesimpulannya adalah seseorang,
siapapun ia, butuh seseorang yang lain untuk dapat saling berbagi dan mengerti
terutama saling menasehati. Jika tidak! coba dan lihat aja..klo nggak jadi
gila, pasti tewas deh bunuh diri upss… itu aja pilihannya. Huh… paham
nggak? He..he..he..
AZ-ZAITUN (JUFRY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar